DHCP merupakan kependekan dari Dynamic Host
Configuration Protocol, fungsi DHCP dapat mengurangi pekerjaan dalam
mengadministrasi suatu jaringan komputer berbasis IP yang besar. Bayangkan jika
suatu jaringan komputer terdiri dari 50 komputer dan agan harus mensetting IP
Address pada masing-masing komputer secara manual.
Internet -------- router ------------client
eth0
eth1 dhcp
eth0 : 192.168.4.2
eth1 : 192.168.5.1
static static
Masukkan cd debian untuk menginstal paket dhcpnya di
repositori ( kumpulan paket yang digunakan untuk administrasi server)
:~#apt cdrom add
Setelah di scan , repositori di update
:~#apt –get update
Lalu instal
:~#apt –get install dhcp3-server
Otomatis menginstall, klik OK, ada 2 failled karena belum ada settingan paketnya. Baru sekarang kita
setting masuk ke :
:~#nano
/etc/dhcp3/dhcpd.conf
cari dan aktifkan dan ubah range untuk dhcpnya (hilangkan
tanda #)
subnet 192.168. 5.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.5.2 192.168. 5.10;
option domain-name servers 192.168.4.2;
option domain-name “belajar.blogspot.com”;
option routers 192.168.5.1;
option broadcast address
192.168.5.255;
default-lease time 600;
max-lease-time 7200;
}
Simpan (ctrl+X lalu Y)
Tapi dhcp ini belum bisa memberi no IP ke client, dia mau memberi ke eth berapa ? jawabannya
eth ke client (eth1). Buka file berikut
tambahkan interfacenya
:~# nano /etc/default/dhcp3-server
INTERFACE=”eth1”
Simpan (ctrl+X lalu Y)
Restart DHCPnya
:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart
1 komentar:
sip...
Posting Komentar